Al-Ghazali dikenal sebagai salah satu cendekiawan Muslim yang banyak menghasilkan karya tulis mengenai pendidikan anak.
Proses
pendidikan yang diberikan kepada seorang anak sejak usia dini, menurut
dia, hendaknya dilakukan melalui tiga tahapan, yakni
menghafal,
memahami, dan meyakini.
Namun, konsep pendidikan anak dalam
pandangan Al-Ghazali dinilai banyak pihak berbeda dengan konsep yang
diutarakan oleh kebanyakan ahli filsafat pendidikan Islam, terutama
mengenai tujuan pendidikan.
Seorang anak, dalam pandangan
Al-Ghazali, adalah bentuk kepercayaan yang diberikan oleh Allah kepada
para orang tua. Karenanya, jika orang tua dan bahkan para gurunya kelak
membawanya pada jalan kebenaran, dia akan hidup bahagia di dunia dan
akhirat kelak.
Namun, jika mereka menelantarkannya dan tidak
memberinya pendidikan, sudah dipastikan anak tersebut akan menjalani
kehidupan yang tidak bahagia, baik di dunia maupun akhirat.
Manakala
seorang ayah menjaga anaknya dari siksaan dunia, hendaknya ia
menjaganya dari siksaan api neraka dengan cara mendidik dan melatihnya
serta mengajarnya dengan keutamaan akhirat.
Karena, akhlak yang
baik merupakan sifat Rasulullah SAW dan sebaik-baik amal perbuatan
orang-orang yang jujur terpercaya, dan merupakan realisasi dari
pendekatan diri kepada Allah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar